News Bojonegoro – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bojonegoro. Salah satu siswanya, Saka Wiratama Adi, berhasil menorehkan prestasi gemilang di cabang olahraga catur, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Saka, yang kini duduk di kelas 3 dan berasal dari Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota Bojonegoro, bahkan sering mengikuti pertandingan di kategori usia yang lebih tinggi, yakni kategori F (usia 10 tahun). Ia tercatat pernah meraih juara 1 tingkat Kabupaten Bojonegoro dan akan melanjutkan perjuangannya di ajang tingkat Provinsi Jawa Timur yang akan digelar di Jember.
Pada Porseni tahun 2025, Saka juga berhasil meraih juara 2 tingkat provinsi. Sayangnya, saat hendak mengikuti kejuaraan nasional, ia harus mengundurkan diri karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Prestasi Saka mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala MIN 1 Bojonegoro, Murtadlon, S.Pd, menjelaskan bahwa Saka sudah menunjukkan minat pada catur sejak duduk di bangku TK. “Sejak TK, Saka memang sudah tertarik dengan olahraga catur. Di sekolah, kami terus mendukung bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari Kamis, dengan pelatih dari Percasi,” ungkapnya.
Murtadlon menambahkan, jika pelatih dari Percasi berhalangan hadir, sekolah tetap menyediakan pelatih pengganti yang berkompeten.
“Alhamdulillah, setiap mengikuti lomba, Saka selalu berhasil membawa pulang medali. Meskipun masih kelas 3, ia selalu bertanding di kategori usia yang lebih tinggi, seperti kelas 4 atau 5,” lanjutnya.
Tak hanya di bidang catur, MIN 1 Bojonegoro juga mencatatkan prestasi di bidang lain.
“Tahun ini, siswa kami juga meraih prestasi di panahan hingga tingkat nasional, renang sampai tingkat provinsi, dan bidang desain pun tak kalah membanggakan,” terang Murtadlon.
Terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Timur, pihak sekolah berkomitmen mempersiapkan para siswa terbaik di masing-masing bidang.
“Saka saat ini sudah mendapatkan tiket untuk melaju ke ajang berikutnya, dan dalam waktu dekat kami akan bertanding di Jember,” tambahnya.
Menurut Murtadlon, keberhasilan yang diraih MIN 1 Bojonegoro adalah hasil kerja sama yang solid antara guru, wali murid, dan seluruh komite sekolah. Ia juga mengungkapkan bahwa MIN 1 Bojonegoro kini menjadi sekolah percontohan yang banyak dikunjungi sekolah-sekolah dari luar daerah.
“Bahkan ada yang datang dari Papua dan Yogyakarta untuk belajar di sini,” pungkasnya.











