News Bojonegoro — Setelah sempat terdampak masalah motor brebet usai pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite beberapa waktu lalu, para pengemudi ojek online (ojol) di Bojonegoro kini mulai kembali menggunakan Pertalite.
Dalam tiga hari terakhir, penggunaan Pertalite oleh para pengemudi ojol kembali normal. Sebelumnya, sebagian besar di antara mereka memilih beralih ke Pertamax karena khawatir mesin motor bermasalah.
Ketua Komunitas Ojol Bojonegoro, Suwito, akrab disapa Wio, mengungkapkan bahwa kondisi kendaraan para pengemudi kini sudah stabil. Meskipun sempat ada beberapa anggota komunitas yang motornya harus dibawa ke bengkel, namun kini performa kendaraan kembali normal.
“Sudah sekitar tiga hari ini kami pakai Pertalite lagi, dan motor berjalan normal. Nggak ada brebet atau mogok seperti sebelumnya,” ujar Wio, Kamis (6/11/2025).
Ia menuturkan, pada awal kejadian banyak pengemudi yang panik karena mesin motor terasa tidak bertenaga dan tersendat usai mengisi Pertalite di beberapa SPBU. Untuk menghindari risiko kerusakan, sebagian pengemudi memilih beralih sementara ke Pertamax, meski dengan biaya operasional yang lebih tinggi.
“Waktu itu kami pakai Pertamax dulu, meskipun lebih mahal. Yang penting motor bisa jalan lancar, karena kami kan bergantung pada kendaraan,” jelasnya.
Wio juga mengapresiasi langkah cepat pihak SPBU dan Pertamina yang segera melakukan pengecekan serta penanganan di lapangan. Ia menilai, setelah ada tindak lanjut tersebut, kualitas bahan bakar di SPBU kini jauh lebih baik.
“Kami berharap ke depan nggak ada lagi kejadian serupa. Kalau sekarang, Pertalite sudah aman dan bisa kami pakai seperti biasa,” pungkasnya.



























































