News Bojonegoro – Pekerjaan proyek saluran air (U-Ditch) di wilayah Kecamatan Bojonegoro menuai keluhan dari masyarakat. Sejak sepekan terakhir, jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro mengalami kerusakan di banyak titik, menyebabkan gangguan pasokan air bersih ke ratusan pelanggan.
Berdasarkan data yang dihimpun, PDAM Bojonegoro telah menerima ratusan laporan warga terdampak akibat pipa bocor dan pecah di sejumlah ruas jalan. Untuk menanggulangi kondisi tersebut, PDAM menerjunkan sedikitnya 10 personel teknisi yang terbagi menjadi tiga tim guna melakukan perbaikan darurat di lapangan.
Salah satu teknisi PDAM yang enggan disebutkan namanya mengaku, timnya harus bekerja hingga larut malam karena keterbatasan personel dan banyaknya titik kerusakan.
“Personel kami terbatas, jadi pekerjaan jadi lambat. Kami terus lembur untuk mempercepat perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi (Transdist) PDAM Bojonegoro, Yasin, menjelaskan hingga kini tercatat banyak titik kerusakan akibat proyek saluran air tersebut.
“Di Jalan Jaksa Agung Suprapto hampir semua pipanya harus diganti. Di Jalan Sawunggaling ada sekitar 15 titik kerusakan, Jalan WR Supratman 13 titik, Jalan AKBPM Suroko 11 titik, Jalan KH Mansyur 4 titik, Jalan P. Polim 17 titik, dan di Jalan Pattimura sementara 4 titik,” terangnya.
Khusus di Jalan Pattimura, lanjut Yasin, dilakukan penggantian pipa HDPE berdiameter 6 inci sepanjang 40 meter. Selain memperbaiki jaringan, PDAM juga melakukan suplai air bersih menggunakan armada tangki bagi warga terdampak gangguan distribusi.
Hingga kini, PDAM masih melakukan pendataan dan belum dapat memperkirakan total kerugian akibat kerusakan pipa yang ditimbulkan proyek saluran air tersebut.
“Semua kerusakan akan dihitung dan diajukan ke dinas terkait. Nantinya pihak kontraktor akan bertanggung jawab atas seluruh kerugian,” pungkas Yasin.



























































