NewsBojonegoro.com – Pemerintah Republik Indonesia resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh besar bangsa, yakni Presiden ke-2 RI Jenderal Besar H.M. Soeharto, Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Kholil Bangkalan, dan Marsinah, aktivis buruh yang dikenal gigih memperjuangkan keadilan sosial.
Keputusan bersejarah ini disambut penuh apresiasi oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Supriyanto. Ia menilai langkah Presiden Prabowo Subianto tersebut sebagai bentuk penghormatan negara terhadap jasa besar para tokoh dari berbagai latar perjuangan bangsa.
“Saya atas nama keluarga besar Partai Golkar Bojonegoro menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah. Ini keputusan bijak dan bersejarah yang menunjukkan penghargaan terhadap berbagai bentuk pengabdian kepada bangsa,” ujar Mas Pri.
Tak hanya itu, Mas Pri juga menilai penetapan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional di bidang demokrasi, pluralisme, dan kemanusiaan merupakan keputusan yang sangat tepat.
“Gus Dur adalah guru bangsa yang menanamkan nilai kemanusiaan dalam politik. Beliau menyatukan Indonesia lewat keberagaman dan memperjuangkan demokrasi dengan nurani,” ujarnya.
Sementara itu, penetapan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional di bidang keagamaan dan pendidikan Islam juga mendapat apresiasi besar dari Mas Pri. Ia menyebut Syaikhona Kholil sebagai ulama karismatik yang memiliki pengaruh besar terhadap lahirnya tokoh-tokoh nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu, penganugerahan kepada Marsinah dinilai sebagai langkah bersejarah yang mengakui perjuangan rakyat kecil. Pemerintah menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional di bidang perjuangan hak-hak pekerja dan keadilan sosial.
“Marsinah adalah simbol keberanian perempuan Indonesia. Ia memperjuangkan hak-hak buruh dengan keteguhan luar biasa, bahkan hingga mengorbankan nyawanya,” tegas Mas Pri. Ia menilai, Marsinah membuktikan bahwa perjuangan untuk kebenaran bisa dilakukan dari mana saja, bukan hanya dari panggung kekuasaan.
Mas Pri menegaskan bahwa keempat tokoh tersebut mencerminkan empat nilai besar perjuangan bangsa Indonesia.
“Pak Harto membangun negeri, Gus Dur menegakkan demokrasi, Syaikhona Kholil menanamkan spiritualitas, dan Marsinah memperjuangkan keadilan sosial. Mereka mewakili empat pilar kebangsaan yang melengkapi wajah Indonesia,”




























































