NewsBojonegoro – Program Angkutan Pelajar Gratis Kabupaten Bojonegoro tahun 2025 resmi diluncurkan pada Kamis, 6 Maret 2025 di Pendopo Malowopati oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Ibu Nurul Azizah. Program yang dibiayai APBD ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2024, yang sebelumnya menggunakan dana CSR. Meskipun diluncurkan dengan harapan mempermudah akses transportasi pelajar, sebuah masalah teknis dengan kartu angkutan gratis telah mencuat.
Seorang siswa SMA di Bojonegoro mengunggah keluhannya di Instagram (@bojonegoromatoh_) mengenai kesulitan menggunakan kartu tersebut. Ia menjelaskan bahwa kartu tersebut difoto oleh sopir angkutan menggunakan kamera biasa, bukan sistem pemindaian digital. Akibatnya, kartu yang dapat dipindai saat berangkat sekolah, tidak berfungsi saat pulang karena terdeteksi telah digunakan pada jam yang sama. Siswa tersebut terpaksa membayar ongkos angkutan setiap pulang sekolah.
Unggahan tersebut telah mendapatkan banyak like dan komentar, menunjukkan adanya perhatian publik terhadap masalah ini. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait.
“Pihak sekolah dan Dinas Perhubungan Bojonegoro diharapkan segera memberikan solusi dan penjelasan untuk mengatasi masalah teknis kartu serta menjamin kelancaran akses transportasi pelajar di Bojonegoro.” Terang salah seorang anggota Aktivis Kolam Pancing (AKP) Bojonegoro, menyoroti hal tersebut.
Anggota AKP itu menambahkan, kejadian ini menjadi catatan penting bagi evaluasi dan peningkatan sistem program Angkutan Pelajar Gratis ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro belum memberikan penjelasan ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp.





























































