NewsBojonegoro.com – Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro sekaligus politisi Partai Golkar, Anis Mustofa, menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu hasil koordinasi teknis antara sejumlah dinas terkait untuk menentukan langkah terhadap portal berbahaya di jalan timur Universitas Bojonegoro (Unigoro).
Anis menjelaskan bahwa Komisi D telah melakukan komunikasi awal dan mendorong OPD untuk segera mengambil tindakan, namun keputusan final menunggu laporan hasil koordinasi di tingkat eksekutif.
“Kami sudah komunikasi dengan dinas terkait. Saat ini kami menunggu hasil koordinasi antara Dinas Perhubungan, PU Bina Marga, dan Satlantas Polres Bojonegoro. Mereka akan melakukan pengecekan lapangan bersama untuk memastikan apakah portal itu sesuai ketentuan atau justru membahayakan, tegas Anis Mustofa.
Ia menekankan bahwa keputusan harus berbasis pada hasil pemeriksaan teknis, namun apabila terbukti tidak memenuhi syarat keselamatan, maka portal tersebut wajib dicabut.
“Kalau nanti hasil koordinasinya menyebutkan portal itu tidak layak dan membahayakan, maka harus segera dicabut. Kami di Komisi D akan mengawal sampai ada keputusan yang berpihak pada keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Penegasan Anis muncul setelah Rumah Aspirasi Partai Golkar Bojonegoro menerima banyak aduan dari warga Desa Kalirejo serta para pengguna jalan. Mereka mengeluhkan portal di depan salah satu toko bangunan yang disebut telah berulang kali menyebabkan kecelakaan, bahkan hingga ada korban jiwa.
Seorang warga berinisial BS mengatakan bahwa keberadaan portal itu sudah sangat meresahkan.
“Portal di depan Unigoro itu sudah sering makan korban. Warga dan pengguna jalan berharap segera dicabut supaya tidak ada lagi kecelakaan,” ungkapnya.
Dengan proses koordinasi teknis yang sedang berlangsung dan desakan dari Anis Mustofa, warga berharap pemerintah bergerak cepat mengambil keputusan agar jalur di depan Unigoro kembali aman dilintasi.






























































