NewsBojonegoro.com – Inovasi ramah lingkungan kembali lahir dari tangan mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro). Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) bertajuk Green Concrete berhasil menembus ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 Tahun 2025, yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Unigoro menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Bojonegoro yang berhasil lolos di skema riset eksakta. PIMNAS tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 23–28 November 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Ketua tim Green Concrete, Jamilatus Sariroh, mengaku tak menyangka riset mereka yang berjudul “Pengembangan Beton Berbasis Limbah Plastik untuk Optimalisasi Daktilitas dan Reduksi Jejak Karbon di Industri Konstruksi” berhasil lolos seleksi nasional. Pasalnya, persaingan di bidang riset eksakta dikenal sangat ketat.
“Kami butuh waktu sekitar tiga bulan melakukan riset. Hampir setiap hari kami berada di laboratorium Teknik Sipil Unigoro demi menyempurnakan formula beton ramah lingkungan ini,” ujar Mila, sapaan akrab Jamilatus, Jumat (7/11/2025).
Mila menjelaskan, riset mereka menggunakan limbah plastik jenis HDPE dan PET dengan perbandingan 60:40, yang dicampur ke dalam bahan beton sebagai filler. Komposisi filler tersebut divariasikan dari 0 hingga 2 persen, ditambah 15 persen fly ash atau abu sisa pembakaran sebagai bahan pendukung.
“Dari hasil uji laboratorium, komposisi idealnya ada di angka dua persen. Komposisi itu menghasilkan beton dengan karakteristik kuat sekaligus ramah lingkungan. Kalau nanti komposisinya dinaikkan menjadi tiga persen, bukan tidak mungkin bisa diterapkan untuk bangunan gedung tahan gempa,” jelas mahasiswa Prodi Teknik Sipil tersebut.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., mengapresiasi pencapaian tim binaan Toni Budi Santoso, ST., MT. Ia menilai kerja keras mahasiswa terlihat dari keseriusan mereka mengikuti setiap tahap riset dan evaluasi.
“Mereka sangat kooperatif dan cepat beradaptasi dengan masukan reviewer. Sebelum berangkat ke Makassar, kami akan adakan sharing session khusus agar mereka siap berkompetisi dengan 105 perguruan tinggi se-Indonesia. Harapannya tentu bisa membawa pulang prestasi terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., menilai keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan kualitas akademik mahasiswa Unigoro.
“Selama delapan tahun terakhir Unigoro aktif berpartisipasi dalam ajang PKM, dan baru tahun ini berhasil menembus PIMNAS. Ini pencapaian luar biasa. Terlebih, di Bojonegoro ada dua kampus yang lolos, tentu sangat membanggakan bagi daerah,” tuturnya.
Dengan inovasi beton ramah lingkungan berbasis limbah plastik ini, tim Green Concrete bukan hanya mengukir prestasi akademik, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi pengurangan limbah dan pembangunan berkelanjutan.



























































